Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata
pariwisatasulbar – Mamuju, 18/03/2020 – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Muda tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2020 di Banua Beack Cafe dan Resto, Rangas, Mamuju.
Hj. Farida selaku ketua panitia pelaksana, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Muda yang dilaksanakan tahun ini dimaksudkan sebagai upaya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia profesional di bidang kepariwisataan. Lanjut Hj. Farida menyampaikan bahwa adapun tujuan kegiatan pelaksanaan pelatihan pemandu wisata muda tersebut dilaksanaakan antara lain : 1. meningkatkan kualitas kompetensi Sumber Daya Manusia bagi para pemandu wisata muda yang ada di Sulawesi Barat, 2. mendorong para pemandu wisata muda yang ada di Sulawesi Barat untuk bisa memiliki sertifikat yang berlisensi, dan 3. memberikan pemahaman kepada para pemandu wisata muda yang ada di Sulawesi Barat agar lebih paham tentang tata cara memandu wisatawan yang baik dan profesional.
Kegiatan pelatihan pemandu wisata kali ini direncanakan akan dilaksanakan selama 4 hari terhitung mulai dari tanggal 18 sampai dengan 21 Maret 2020, dimulai dengan pemberian materi, diskusi, dilanjutkan dengan praktek memandu wisatawan di lokasi objek wisata. Adapun lokasi tujuan praktek yang dimaksud diantaranya Kabupaten Majene, Polewali Mandar dan Mamasa. Pembicara khusus atau narasumber yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut adalah Drs. Arianus Mandadung. Beliau adalah Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulawesi Barat saat ini.
H. Farid Wajdi selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat dalam Sambutannya menyampaikan bahwa ada beberapa aspek yang perlu di perhatihan dalam kegiatan pemandu wisata diantaranya : 1. aspek pengembangan destinasi pariwisata, 2. aspek industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 3. aspek kelembagaan dan kemitraan pariwisata, dan ke- 4. aspek pemasaran pariwisata.
Selain itu, di Sulawesi Barat sudah ada beberapa lembaga mitra pariwisata yang sudah resmi dibentuk. Lembaga mitra pariwisata yang dimaksud adalah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Barat, Association of The Indonesian Tour And Travel Agencies (ASITA) yaitu Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Wilayah Sulawesi Barat, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulawesi Barat. Ketiga Lembaga tersebut perlu mendapatkan perhatian, khususnya terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan profesional. Tutur Farid.
Lanjut Farid menyampaikan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu jalan mudah untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di Sulawesi Barat. Sektor pariwisata dianggap mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Caranya bagaimana? caranya adalah meningkatkan kunjungan wisatawan. Cara meningkatkan kunjungan wisatawan bagaimana? yaitu dengan meningkatkan pemasaran melalui penyelenggaran event-event pariwisata budaya dan kearifan lokal khas Sulawesi Barat dan tentunya perlu di dukung dengan destinasi pariwisata yang memadai, aksesbilitas yang memadai dan dukungan lainnya seperti hotel, rumah makan, handycraf dan kuliner khas daerah. Farid menyampaikan bahwa dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sulawesi Barat, maka akan semakin banyak pula uang yang tersimpan, semakin banyak masyarakat yang menikmatinya dan semakin banyak masyarakat yang sejahtera.
Harapannya semoga kedepannya Sulawesi Barat memiliki kulitas pariwisata yang lebih baik dan sejajar dengan beberapa daerah lain yang sudah maju sehingga mampu mendatangkan kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya.
By_ @ichal_djharre