Penurunan Terumbu Karang Buatan, Momen Istimewa Ulang Tahun Pj. Gubernur Sulawesi Barat
Mamuju, Sulawesi Barat – Bertepatan dengan ulang tahun ke-52 Pejabat Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, pada Kamis, 16 Januari 2025, Dinas Pariwisata Sulawesi Barat ikut mengambil bagian dalam kegiatan Penurunan Terumbu Karang Buatan yang berlangsung di Mako Lanal Mamuju. Kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian habitat laut dan perlindungan garis pantai dari erosi.
Penurunan terumbu karang mendapat apresiasi dari seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Dispar Sulbar). Kepala Dispar Sulbar, Darmawati memberikan ucapan selamat kepada Pj. Gubernur Sulbar sekaligus berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi laut ini. Darmawati menyatakan bahwa langkah tersebut mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan solusi inovatif dalam pemulihan ekosistem laut sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata bahari.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang memperingati ulang tahun Pj. Gubernur, tetapi juga tentang kolaborasi lintas sektor dalam menjaga dan mengembangkan potensi bahari Sulawesi Barat. Salah satu potensi wisata di Sulbar itu ya wisata bahari. Makanya kita menaruh perhatian pada potensi wisata ini. Keindahan alam, termasuk laut dan terumbu karang menjadi aset penting, sehingga segala upaya inovatif dari kami tentu akan berdampak positif di masa depan seperti wisata penyelaman dan snorkeling,” ujar Darmawati.
Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan program pengembangan wisata bahari yang menjadikan kelestarian alam sebagai prioritas utama.
“Keberadaan terumbu karang buatan yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata yang populer dan memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal,” imbuhnya.
Selain itu, Darmawati menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian lingkungan. Ia berharap kegiatan ini mampu memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Upaya ini menjadi langkah awal yang strategis untuk menciptakan sinergi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi masyarakat, sehingga Sulawesi Barat dapat semakin maju sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Indonesia.