Rakornas 2025, Darmawati: Jadi Momentum Promosi Pariwisata Sulbar
Mamuju Sulawesi Barat – Sulawesi Barat menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum 2025 pada Kamis, 16 Januari 2025, yang dilaksanakan di Ballroom Grand Maleo Hotel, Kabupaten Mamuju. Acara dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI dan para pejabat dari berbagai wilayah.
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya menyampaikan berbagai potensi besar yang dimiliki Provinsi Sulawesi Barat, khususnya pada sektor pariwisata.
“Potensi wisata kita banyak, garis pantai Sulbar ini hampir mencapai 700 km, kita juga memiliki beberapa pulau yang potensial seperti Pulau Bala Balakang, juga Pulau Karampuang. Demikian pula potensi wisata alam seperti hutan pinus, dan berbagai macam tumbuhan angrek di Mamasa. Semua ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata di Sulbar,” kata Bahtiar.
Pada bagian lain, Pj. Gubernur menjelaskan potensi perkebunan yang dapat menjadi sektor pendukung. Demikian pula sektor pertambangan, termasuk logam tanah jarang yang kesemuanya dapat dikelola demi mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi daerah.
“Sulbar juga memiliki potensi perkebunan yang dapat berkembang sebagai sektor pendukung terutama perkebunan kakao dan durian. Di sisi lain, sumber daya pertambangan, termasuk logam tanah jarang, menjadi peluang besar untuk memajukan ekonomi daerah, “ungkap Pj. Gubernur Sulbar.
Wamen Dalam Negeri RI dalam sambutannya menegaskan pentingnya mempercepat pembangunan daerah sesuai arahan Presiden. Jalur perdagangan strategis ALKI 2 disebut sebagai salah satu aset penting Sulbar dalam mendukung visi ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar mengungkapkan kebanggaannya karena Mamuju untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah acara nasional.
“Rakornas ini momentum, peluang untuk mempromosikan pariwisata Sulbar di tingkat nasional bahkan internasional. Kita patut berbangga bahwa Sulbar dipilih sebagai tempat pelaksanaan Rakornas. Momentum ini kita jadikan ruang untuk memperkenalkan berbagai potensi wisata yang kita miliki termasuk situs-situs tertua yang ada di Sulbar sehingga dapat dikenal lebih luas dan mendunia,” jelas Darmawati, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar
Ditambahkan oleh Kadispar pentingnya kolaborasi untuk peningkatan daya tarik wisata Sulbar.
“Yang terpenting juga adalah kolaborasi lintas sektoral sebagai upaya peningkatan daya tarik wisata Sulbar. Terlebih karena kita sementara berupaya untuk fokus pada pengembangan ekosistem wisata yang berbasis pada sustainable tourism (wisata keberlanjutan) ke depannya,” ucap Darmawati.
Kadispar juga menyampaikan bahwa dengan potensi besar yang dimilikinya, Sulawesi Barat kini berada di jalur untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Rakornas ini menjadi momentum penting untuk mencapai visi tersebut. (ws/)