• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
idIndonesia
  • idIndonesia
  • enEnglish
Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi BaratDinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat
  • BERANDA
  • BERITA
  • DATA
    • DATA UTAMA TUPOKSI
    • RENSTRA
    • DAFTAR ASET
    • DESTINASI WISATA
      • WISATA ALAM DAN BUATAN
      • WISATA PANTAI DAN BAHARI
      • WISATA SENI DAN BUDAYA
      • WISATA MINAT KHUSUS
      • JUMLAH OBJEK WISATA
      • DESTINASI PARIWISATA UNGGULAN TAHUN 2019
    • KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN
      • PHRI
        • JUMLAH JENIS HOTEL & PENGINAPAN, KAMAR & TEMPAT TIDURNYA TAHUN 2019
      • ASITA
        • BIRO DAN AGEN PERJALANAN WISATA SERTA PEMANDU WISATA TAHUN 2019
      • HPI
      • EVENT ORGANIZER
      • KOMUNITAS
      • MEDIA PARTNER
    • INDUSTRI DAN EKONOMI KREATIF
      • JENIS USAHA JASA MAKANAN DAN MINUMAN TAHUN 2019
    • INDIKATOR KINERJA UTAMA
      • JUMLAH KUNJUNGAN DAN LAMA KUNJUNGAN WISATAWAN TAHUN 2019
      • PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SEKTOR PARIWISATA
    • DATA ASN
      • DAFTAR URUT KEPANGKATAN 2020
      • DAFTAR KENAIKAN GAJI BERKALA 2020
      • DAFTAR RIWAYAT HIDUP
      • DAFTAR PTT
      • PETA JABATAN
      • REKAP CUTI PNS
        • 2018
        • 2019
        • 2020
      • ANALISIS JABATAN 2020
        • SEKRETARIAT
        • BIDANG PEMASARAN
        • BIDANG DESTINASI
        • BIDANG KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN
        • BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DAN PENGENDALIAN INDUSTRI
      • FORMULIR BEBAN KERJA
    • SURAT KEPUTUSAN
      • 2018
      • 2019
      • 2020
  • INFORMASI
    • TUPOKSI
    • PROFIL KADIS
    • LAPORAN KEUANGAN
      • Laporan Tahun 2023
      • Laporan Tahun 2024
    • DAFTAR ASN
    • RENCANA UMUM PENGADAAN
    • PERJANJIAN KINERJA
    • RINGKASAN DPA / PROGRAM KEGIATAN
    • RENCANA KERJA (RENJA)
    • LKjIP
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • RKPD 2023
    • LINK AKUN MEDIA SOSIAL DAN kONTAK
    • GAMBARAN UMUM
    • VISI DAN MISI
    • CALENDER EVENT
    • PROGRAM UNGGULAN
    • LHKPN
  • GALERI
  • RENCANA AGENDA
  • JEJAK PENDAPAT
  • GALERI VIDEO

Artikel

  • Home
  • Blog
  • Artikel
  • FORUM OPD BIDANG KEPARIWISATAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2021

FORUM OPD BIDANG KEPARIWISATAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2021

  • Posted by Admin Dispar
  • Categories Artikel, BERITA
  • Date Minggu, 5 Juni 2022

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan Forum OPD Bidang Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2021, yang dilaksanakan dari tanggal 18 s.d 19 Maret 2021 di Kawasan Desa Wisata Tondok Bakaru Kabupaten Mamasa.

Kegiatan Forum OPD Bidang Kepariwisataan tersebut didahului dengan kegiatan Pra Desk masing masing Kepala Bidang Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat dengan para Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kepala Program dan Perencanaan Kabupaten yang dipandu oleh Sekretaris Pariwisata Provinsi pada malam hari pertama sebelum memasuki Desk untuk Program dan Rencana Kerja Perioritas Pariwsata Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.

Acara Forum OPD Bidang Kepariwisataan se Sulawesi Barat dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat H. Farid Wajdi mewakili Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat pada pagi hari kedua pelaksanaan. Adapun peserta yang hadir adalah para Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten se- Sulawesi Barat dan Bagian Program dan Perencanaan pada Dinas Pariwisata  Kabupaten se Sulawesi Barat dan para Kepala Bidang dan Seksi Dinas Pariwisata  Provinsi Sulawesi Barat.

Tujuan Penyelenggaraan Forum OPD untuk menskronisasi Program Kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten se- Sulawesi Barat pada tahun anggaran 2022, mendorong adanya komitmen bersama dalam  konsep yang sama terintegras dan  terhubung pada focus pengembangan kepariwistaan yang lebih profektif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, yang konributif terhadap  akselerasi pembangunan ekonomi dengan sasaran  startetgis   berkembangnya  pariwisata  dan ekonomi kreatif dengan tiga arah kebijakan yaitu,   pengembangan Kawasan  destinasi pariwisata, penguatan struktur ekonomi kreatif di daearah,  pengembanagan kemitraan  sedangkan strategi peningkatan  investasi  dalam menggerakkan  ekonomi dan lapangan kerja meliputi, peningkatan iklim usaha dan  investasi, penguatan data base investasi, peningkatan  pelayanan  perizinan yang prima dan terintegrasi. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi narasumber  pertama di forum tersebut menguraikan  bahwa pembangunan kepariwisataan di Sulawesi barat memerlukan startegi khusus  yaitu harus focus dan terbatasi dalam 5 aspek pengembanagan terutama pada aspek pengembangan destinasi, pengembangan pemasaran, kelembagaan dan sumber daya manusia serta  industry dan ekonomi kreatif.

Starategi pengembangan kepariwistaaan Sulawesi barat ini  tersusun dalam konsep pengembanagan yang disebut dengan Segitiga emas  pengembanagan destinasi perioritas , destinasi pariwisata  sulbar Marasa, ( Golden Triangle Sulbar Marasa Tourism Development) dalam konsep  pengembangan itu   keparaiwisataan sulbar dibagi dalam tiga cluster  1. Sulbar marasa 1  terdiri Mamuju, Mamasa, Polman, Majene  dengan 12 KSPP inti , sulbar Marasa 2   meliputi Mamuju Tengah dan Pasangkayu dengan 6 KSPP, sementara   cluster marasa  3  terdiri dari Kecamatan Kepulauan Balak balakang  khusus untuk  wisata Bahari  dengan empat  pintu keluar , yaitu , Tanjung Rangas, Tubo  Kabupaten Majene   dan Dungkait serta Tambi Kabupaten Mamuju,  untuk saat ini kluster 3 ini diperuntukkan  untuk wisata memancing .

 Dalam pengembamagan kluster ini akan dilakukan penguatan yang di sesuaikan berdasarkan kemajuan antar destinasi di sebuah wilayah  sehingga provinsi  dapat melakukan peran yang seimbangan dalam menstimulus pembangnan  Kepariwistaan di daearah , selain  itu hubungan antar 3 cluster  ini  harus saling terhubung , terkoordinasin dalam pola pemasaran penguatan branding  pariwisata serta   pemanfaatan  bahan baku  local  sebagai bahan olahan berbagai  desain  ekonomi kreatif  .

Berikutnya  adanya  pemasaran Bersama   antara  destinasi yang berdekatan antar daerah  sehingga  antar destinasi saling menopang sehingga antar destinasi saling menguatkan citra pariwisata  di daerah dapat lebih  baik lagi.

Sementara  itu  Kepala Bappeda Provins Sulawesi Barat, selaku pemateri ke dua menyampaikan materinya secara Virtual mengunkapkan berbagai permaslahan yang dihadapi oleh parwisiata Sulawesi barat antara lain:  Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat selama masa Pandemik Covid 19 mengalami penurunan ekonomi minus 2,4 persen,  enurunan perekonomian tersebut akibat banyaknya sektor usaha yang ditutup, akibatnya banyak pegawai yang kehilangan mata pencaharian tak terkecuali pada sektor pariwisata, Pariwisata Sulawesi Barat belum memiliki icon pariwisata yang handal yang dapat mengankat provinsi Sulawesi Barat sebagai Destinasi wisata yang unggul baik secara nasional maupun internasional,  permasalahan utama meliputi masih rendahnya kualitas pembangunan manusia, masih tingginya angka kemiskinan, masih tingginya angka pengangguran, rendahnya indeks daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat dan menurun, dan masih rendahnya kualitas infrastruktur termasuk inftastruktur sektor pariwisata.

Pada sesi Diskusi,beberapa masukan antar lain

1. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mamuju Bapak Husdi :”Salah satu upaya yang harus dibangun adalah komitmen. Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten serta Beberapa Lintas Sektor khusunya Gubernur dan Bupati harus berkomitmen kalau memang pariwisata mau dikembangkan khususnya terkait dengan pengganggaran.

2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene yang di wakili oleh Muh. Daali : “Pariwisata wajib mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah karna Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan langsung dinikmati oleh masyarakat.

3. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polman : “Membangun Pariwisata sangat dibutuhkan dukungan dari semua lintas sektor khususnya terkait penganggaran.

4. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasangkayu Bapak Dasteri : “Infrastruktur dan sarana Pariwisata sangat di butuhkan dalam pembangunan kepariwisataan, maka wajib menyiapkan anggaran yg cukup.

5. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kab. Mamuju Tengah yang diwakili boleh Ibu Imelda : “Kabupaten Mamuju Tengah masih mengharapkan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, tentunya sangat diharapkan anggaran yang lebih banyak.

6. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mamasa Bapak Rahmat : “Salah satu yang paling penting dalam pembangunan Pariwisata khusunya pada destinasi Pariwisata unggulan Sulawesi Barat yaitu Mamasa adalah pembangunan  infrastruktur jalan. Bagaimana upaya kita agar jalan dari Tator ke Mamasa, Polman ke Mamasa dan Mamuju ke Mamasa dapat segera rampung dan dilanjutkan jalan menuju ke lokasi tempat wisata. Upaya ini sangat diharapkan, agar wisatawan dapat menikmati perjalanan wisata dengan nyaman dan aman.

Aadapun Tanggapan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat H. Haeruddin Anas, antara lain :

1. Sangat menyetujui Pertanyaan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mamuju. Komitmen itu memang penting dalam membangun pariwisata. Dan terkait masalah anggaran, Bappeda akan menyiapkan itu.

2. Terkait masalah penganggaran yang besar, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat disarankan untuk membuat proposal permohonan pinjaman dana dan Bappeda siap membantu.

3. Siap memfasilitasi Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten  untuk melakukan studi banding ke Jawa Timur yaitu ke Banyuwangi. Karen Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang ada di Indonesia yang melakukan Pelompatan Pembangunan Pariwisata yang sangat cepat.

Tanggapan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat H. Farid Wajdi : “Merespon Tanggapan Kepala Bappeda terkait dengan komitmen, penggaran, menyiapkan proposal permohonan peminjaman dana dan melakukan studi banding ke Jawa Timur. Dan sebagai kesimpulan, Kegiatan Forum OPD ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya, agar Program Kegiatan Provinsi dan Kabupaten dapat berjalan dengan sinkron dan sukses.

Selanjutnya, setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan Desk masing-masing bidang pada Dinas Pariwisata. Dinas Pariwisata Kabupaten se-Sulawesi Barat melalui perwakilan masing-masing bidang mengusulkan beberapa program kegiatan tahun 2022 di depan para kepala Bidang Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat. Adapun beberapa program kegiatan yang diusulkan antata lain : pembangunan sarana prasarana Pariwisata Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene. Kemudian Bantuan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif Kabupaten Majene dan Penyelenggaran Event Promosi Pariwisata dan Kabupaten Polman.

Hasil Desk tersebut ditanda tangani bersama dalam berita acara hasil Forum OPD Bidang Kepariwisataan Sulawesi Barat tahun 2021 dan selanjutnya akan diusulkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat tahun anggaran 2022.

Kegiatan ditutup oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat Muh. Darwis.

*****

  • Share:
Admin Dispar

Previous post

Festival Kota Tua Majene
Minggu, 5 Juni 2022

Next post

Pj. Gubernur Sulbar Kembangkan Desa Wisata Tondok Bakaru
Selasa, 14 Juni 2022

You may also like