Dinas Pariwisata Sulbar Lanjutkan Rencana Pembangunan Sarhunta (Homestay)
Diinisiasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat dilaksanakan rapat sebagai pertemuan lanjutan rencana bantuan pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (sarhunta)/Homestay. Berlangsung di Rumah Jabatan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat, dihadiri Sekda Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Sulbar, Kepala Dinas Perkim Sulbar, Kepala Satker Pelaksana Penyedia Perumahan Sulbar, Kepala Bidang Dinas Pariwisata Sulbar dan para Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten se-Sulbar, pada 7 Feb 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Ansar, menjelaskan bahwa rapat tersebut sebagai tindak lanjut permohonan bantuan pembangunan homestay ke Kementerian PUPR RI. “Kami sudah bersurat ke Kementerian PUPR terkait bantuan pembangunan homestay di Karampuang. Juga telah berkomunikasi dengan Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Wilayah II Sulawesi,” tuturnya.
Lanjut dia pertemuan membahas rencana pembangunan homestay di beberapa destinasi wisata di Provinsi Sulawesi Barat. “Sesuai dengan SK Gub. Sulbar bahwa masing-masing kabupaten memiliki destinasi unggulan. Pembangunan homestay tentu memprioritaskan lokasi pembangunannya di sana”, kata Darmawati.
Merespon Mamasa yang mengusulkan Bukit Ziara Bunda Maria di Pena’ Mamasa, Darmawati menyampaikan tetap terbuka untuk menawarkan lokasi yang berbeda. “Namun itu tidak menutup peluang bagi kabupaten untuk memilih lokasi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten. Tentu saja bisa di lokasi berbeda selain Tondok Bakaru” tambahnya.
Berkaitan dengan progres pengembangan Karampuang, Darmawati menjelaskan kesiapan Karampuang sebagai destinasi unggulan bahari untuk pembangunan homestay. “Sesuai standar soal kesediaan lahan, layanan listrik, dan ketersediaan air bersih, Karampuang memenuhi standar dasar untuk menerima bantuan pembangunan rumah khusus (bidang pariwisata)”, tuturnya.
Darmawati juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan semua OPD terkait guna suksesnya rencana pengembangan kepariwisataan dalam hal pembangunan homestay di Sulawesi Barat. Demikian pula koordinasi dengan dinas pariwisata kabupaten. “Koordinasi, komunikasi dengan para pimpinan OPD terus kami lakukan. Terutama juga dengan teman-teman kepala dinas (pariwisata) kabupaten, ini juga sudah kita lakukan”, ungkap Darmawati.
Kepada Sekda Provinsi Sulbar Dr. Muhammad Idris, Darmawati menyampaikan segera menyusun agenda lanjutan dan diperluas dengan melibatkan OPD lain serta mengusahakan kehadiran Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Wilayah II Sulawesi. “Sebelum menemui Dirjen Perumahan, pertemuan lanjutan perlu dilakukan, masing-masing kabupaten menyiapkan proposal pembangunan homestay dan akan kita bahas bersama di pertemuan nantinya”, kata Darmawati Ansar.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, mengingatkan pentingnya balancing prinsip 4A dalam pengelolaan kepariwisata. Juga pelibatan assosiasi, kesadaran warga tentang industry pariwisata, juga agar masing-masing kabupaten segera membuat “directory heritage” yang memuat postur keterbatasan pengembangan pariwisata khususnya yang berkaitan dengan pembangunan homestay.