Pelatihan Konten Kreator Sulbar, Darmawati Dorong Inginkan Kolaborasi
Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat menyadari sepenuhnya pentingnya Sumber Daya Manusia dengan kompetensi tertentu untuk terlibat dalam pembangunan kepariwisataan di daerah ini. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat menyusun kegiatan-kegiatan yang memungkinkan keterlibatan masyarakat di dalamnya, termasuk tentu saja para penggiat media social, yang dalam hal ini para konten kreator se-Sulawesi Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Ansar ketika membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan SDM Konten Kreator Untuk Kemitraan Bagi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Polewali Mandar, 3 September 2023.
Hadir pada pelatihan tersebut sebanyak 35 orang konten creator dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Polewali Mandar, Majene, dan Mamasa. Peserta adalah penggiat media sosial yang cukup aktif dengan jumlah follower yang banyak. Informasi yang berhasil dihimpun bahwa kegiatan ini merupakan tahap ke II, setelah sebelumnya kegiatan yang sama di laksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah.
Habri, ketua panitia menjelaskan para peserta diundang dengan persyaratan jumlah follower di atas 1000 dengan intensitas konten yang masih aktif. “Yang kami undang adalah para konten creator yang aktif, dan jumlah follower di atas 1000, juga melihat intensitas konten yang mereka upload. Dan itu terlihat di IG, Tiktok, atau Youtube para peserta berapa jumlah follower dan apa masih aktif membuat atau mengupload konten,” kata Habri.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata, Yusuf Anwar menjelaskan, bahwa thema utama yang menjadi focus pada kegiatan di Polman yakni Public Speaking dan kemampuan membuat narasi. “Pelatihan kali ini difokuskan pada kemampuan peserta dalam public speaking dan membuat narasi bagi konten. Ini bagian penting dari konten”, jelas Yusuf.
Ditambahkannya pula bahwa yang menjadi narasumber dikegiatan tersebut adalah Rijal Djamal. Sebagaimana dikatahui, Rijal Djamal adalah conten creator asal Makassar yang cukup terkenal dengan jumlah follower lebih dari satu juta di akun tik tok.
“Sengaja Rijal diundang untuk berbagi ilmu, pengalaman ke para conten creator di Sulbar. Tentu berharap memotivasi para peserta untuk lebih banyak berkarya, tentu dengan konten yang lebih menarik, berkwalitas, dengan narasi dan teknik speakingnya yang juga mesti menarik”, ungkapnya.
“Demikian pula, ada Rusdi Karim, membimbing peserta kita dalam membuat sebuah video. Jadi lebih kepada teknik pembauatan vidio konten”, tambah Yusuf.
Sementara itu, Darma Ansar mengungkapkan keinginannya agar pelatihan dapat mendorong para conten creator membuat karya bagus dengan muatan pariwisata dan ekraf Sulbar.
“Saya punya tanggung jawab dapat melibatkan semua komponen dalam upaya mempromosikan pariwisata Sulawesi Barat. Dan penggiat media social adalah unsur yang sangat penting terutama ketika melihat perkembangan dan keefektivan media social saat ini,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan berbagai destinasi wisata yang ada di Sulawesi Barat, termasuk potensi wisata budaya dan religi. “Sulbar ini cukup kaya dengan destinasi wisata, mulai wisata alam, pantai, juga potensi wisata berbasis budaya dan religi. Pantai terutama dengan bentang yang mencapai 700 km. Juga wisata alam, misalnya di Mamasa. Demikian pula dapat kita kunjungi tempat wisata lainnya di semua kabupaten”.
“Sulawesi Barat ini sangat kaya akan budaya dan tradisi keagamaan yang kuat. Tari Saeyang Pattu’du dari Mandar, music bamboo dari Mamasa, keunikan budaya dan tradisi Suku Bunggu di Pasangkayu, keunikan budaya Kalumpang, dan lain sebagainya”, urai Darma.
Ditegaskan Darma pentingnya kehadiran para penggiat media social di Sulawesi Barat untuk terlibat aktif dalam memperkenalkan semua potensi wisata di Provinsi Sulbar.
“Penggiat media social, terutama para conten creator mesti hadir dan bersedia berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dalam memperkenalkan wisata di daerah ini. Partisfasi mereka dengan konten wisata Sulbar tentu akan sangat efektif untuk dapat dilihat followersnya. Olehnya kita ingin berkolaborasi dengan mereka, kita harus saling support”, tegas Darmawati.
