Manakarra Fair 2025, Gubernur Suhardi Duka; Pentingnya Setiap Kabupaten Memiliki Event Tahunan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar event Manakarra Fair di Maleo Town Square, Mamuju. Acara ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 11 hingga 13 Juli 2025.
Sariani Lasami, selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa kemeriahan Manakarra Fair 2025 melibatkan cukup banyak penampil. Ada sekitar 395 orang menjadi bagian dari kegiatan ini, baik hiburan, talkshow maupun kegiatan UMKM.
“Kita tentu saja sangat antusias dengan kegiatan Manakarra Fair tahun ini. Betul-betul menjadi panggung seni budaya, promosi wisata dan pengembangan ekonomi kreatif Sulbar. Selama kegiatan ada sekitar 395 orang terlibat mengisi acara, baik dancer, band-band yang ada di Sulbar, fashion show, maupun kegiatan lain, di antaranya talkshow, dan keterlibatan 70 pelaku ekonomi kreatif”, jelas Kabid Pemasaran tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Ansar mengungkapkan kegembiraannya atas berbagai pencapaian dari event tersebut, banyaknya jumlah pengunjung, juga total transaksi yang ada selama kegiatan berlangsung.
“Berbagai hal positif dapat dicapai dari pelaksanaan Manakarra Fair 2025 ini. Bukan hanya pencapaian dari sisi promosi pariwisata Sulawesi Barat dengan traffic pengunjung hingga puluhan ribu. Terlebih juga, pencapaian transaksi pada saat kegiatan yang hampir mencapai 9 miliar, ada 8.967.000.000.000 rupiah total transaksi”, kata Darmawati.
Lebih lanjut Kadispar Sulbar menyampaikan bahwa pencapaian yang diperoleh merupakan hasil kerja kolaboratif dengan berbagai pihak.
“Ini hasil kerja kolaboratif, dengan OPD terkait lingkup Pemprov Sulbar, dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju khususnya, support BUMN perwakilan Sulbar, maupun teman-teman media. Dispar Sulbar berusaha membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga pelaksanaan event berlangsung sukses”,tuturnya.
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, pada pembukaan kegiatan bertema Treasure ini menegaskan pentingnya pemerintah kabupaten memiliki event unggulan dan kolaborasi antar pemerintah dalam pelaksanaannya.
“Kita ingin setiap kabupaten memiliki event unggulan, pelaksanaanya nanti berkolaborasi dengan kabupaten lainnya. Dengan demikian, setiap pelaksaaan event betul-betul menjadi kerja kolaboratif, dan nantinya pemerintah provinsi memberikan wadah serta ikut membiayai event unggulan dari masing-masing kabupaten,” ungkap Suhardi Duka.
Pelaksanaan Manakarra Fair 2025 menjadi tahun ke empat dan sudah menjadi kalender tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui KEN (Karisma Event Nusantara). Dispar Sulbar sendiri, di tahun 2025 ini berhasil meloloskan dua event yakni Manakarra Fair dan Gema Sulbar.
“Event Manakarra Fair ini harus menjadi sarana edukasi sekaligus promosi wisata Sulawesi Barat. Di tengah upaya efisiensi, salah satu cara dapat dilakukan dengan kolaborasi untuk mewujudkan event ini,” kata Fransiskus Handoko, Asisten Deputi Strategi Event Kementerian Pariwisata RI.
