COVID-19 MERUBAH SEGALAHNYA
Arruan Saratu – Kasi Pengembangan Objek Wisata Alam & Buatan – Dispar Prov. Sulbar
Dari hasil pengamatan pengaruh pandemic covid 19 yang mengharuskan melakukan Work From Home,maka dapat dilihat adanya perubahan-perubahan perekonomian Indonesia,khususnya pada Sektor Pariwisata di Indonesia yang selama ini sebagai sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia, pandemi corona Covid 19 mengubah segalahnya.Sejak adanya instruksi social distancing dan gaung beraktivitas dirumah saja,sektor pariwisata menjadi lesu,bahkan kelesuan itu dirasakan khususnya di bidang Destinasi pariwisata seluruh Indonesia dan secarah khusus Destinasi di Sulawesi barat. Dimana kunjungan wisatawan menurun drastis karena orang lebih banyak dirumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19. Para pelaku pariwisata tinggal berpangku tangan.karena mengalami krisis yang sangat besar dan bahkan memutus hubungan kerja dengan para karyawan

Pada situasi pandemic covid 19 ini mempunyai plus dan minus bagi para pelaku pariwisata.plusnya bagi para pelaku pariwisata terutama di bidang destinasi wisata di manfaatkan oleh mereka untuk berbenah,dengan sibuk mengevaluasi dan menata wisatanya.sebagai contoh di Kabupaten Mamasa,para pengelolah destinasi wisata sibuk mengevaluasi dan menata ulang tempat wisatanya agar supaya setelah pandemic covid 19 berlalu ini akan berpotensi adanya lonjakan wisatawan yang sangat besar karena nantinya orang ingin mengalami yang sifatnya fresh and Healty setelah mengalami social distancing.seperti di Taman wisata Tondokbakaru ini dimana tempat wisata alam ini sebelum pandemic covid 19 sangat ramai dikunjungi wisatawan sampai mencapai 400 orang perhari ,para pelaku wisata ini ditengah pandemic covid 19 dengan giat menata ulang,dan membenahi agar terlihat lebih menarik bagi para pengunjung saat corona sudah berlalu dan dapat diberlakukan lagi untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut.Sehingga destinasi tersebut menyuguhkan kejutan di tempat wisata tersebut pascapandemi corona. Sedang untuk minusnya disaat pandemic ini bagi pelaku wisata adalah menurunnya pendapatan para pelaku destinasi wisata kerena tempat wisata tersebut ditutup total untuk pengunjung. Para karyawan, tukang parkirpun ikut kehilangan mata pencaharian karena tidak adanya pengunjung.Sementara biaya operasioanal obyek wisata terus di jalankan.

Dalam bagian kedua tulisan saya ini adalah menceritakan tentang pengalaman saat menjalankan tugas dari rumah, ditengah pandemi Covid-19 bekerja di rumah menyeimbangkan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari karena memiliki waktu kerja yang fleksibel.Bekerja dari rumah dapat menghemat biaya transportasi,bekerja dirumah membuat dekat dengan keluarga,bekerja dirumah bikin waktu luang lebih banyak,tetapi bekerja dirumah bikin terasing dari kehidupan social,dimana kita membutuhkan interaksi dengan individu lain secara langsung,membutuhkan komunikasi secara langsung untuk membahas kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dan juga memiliki beberapa kendala seperti minimnya peralatan untuk mendukung bekerja dirumah bahkan koneksi jaringan kurang efektif.Bekerja dirumah juga sangat terganggu oleh anggota keluarga dan membuat kurang konsentrasi dalam bekerja. Covid 19 ini telah merubah segalahnya.

Demikianlah pengamatan dan pengalaman saya ini selama WFH di tengah pandemic Covid 19,dan berharap semoga pandemic yang telah merubah segalah dapat segerah berlalu dan kita kembali bekerja seperti dulu.Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah yang Maha Pengasih.
#SALAM SEHAT SELALU#