WISATA KULINER SEPANJANG PANTAI JAZIRAH MANDAR SULAWESI BARAT
Oleh : Hj. Farida – Kabid Kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata
Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari 6 Kabupaten, memiliki keanekaragaman potensi pariwisata seperti wisata alam, wisata bahari, wisata budaya termasuk didalamnya kuliner adalah beberapa jenis daya tarik wisata Sulawesi Barat yang dapat dikembangkan. Garis pantai Sulawesi Barat yang terbentang di sepanjang bibir pantai dari di 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Polewali Mandar, Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu. Hal ini menunjukkan bahwa potensi wisata bahari yang menjadi karakter di Sulawesi Barat . Sedang Kabupaten Mamasa berada di wilayah Pengunungan yang menyimpan potensi wisata alam pengunungan dengan karakter budaya yang unik.

Pitu Ba’bana binanga dan pitu ulunna salu adalah 2 kekuatan pemetaan wilayah yang menggambarkan bahwa potensi wisata sulawesi barat tak hanya di wilayah pesisir tetapi juga di wilayah pengunungan. Semua potensi ini harus dikembangkan untuk menjadi daya tarik wisata yang unggul.

Masakan tradisional Provinsi Sulawesi Barat utamanya disepanjang Pantai Jazirah Mandar juga tidak kala beragamnya dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Mulai hidangan masakan ikan, kue kering dan basah dapat dinikmati saat berwisata.

Baupiapi, ikan Toppa (Ikan Bakar Tuna) dan Kue Tetu merupakan kuliner khas Sulawesi Barat. Baupiapi ini merupakan masakan masyarakat Mandar di Sulawesi Barat. Sangat enak dipadukan dengan nasi hangat, kuanya yang kental dan disertai rasa asam manis menambah cita rasa masakannya. Dan paling enak dikonsumsi dengan Jepa’ (makanan yang terbuat dari singkong atau ubi kayu) atau Kalumpang (makanan yang terbuat dari sagu).

Ikan Toppa (Ikan Bakar Tuna), adalah ikan bakar yang dilumuri dengan sambal asam manis, dapat dipadukan dengan Nasi Panas dan sayur yang bersantan.

Kue Tetu, yang juga dijumpai di daerah lain yang disebut Kue Perahu. Namun untuk Kue tetu dari Sulawesi Barat. Mempunyai ciri dan aroma yang beda dengan daerah lain, dikarenakan dari cara memasak dan Bahan yang berbeda membuat tampilan dan rasa kue tetu ini beda dengan daerah lain.

Cara memasak ketiga Masakan in dapat disimak sebagai berikut:
- IKAN MASAK BAUPIAPI
BAHAN : 1 Ekor Ikan Cakalang yang beratnya 2 kg, iris tipis, 200 gr Asam Mangga, 6 ikat Bawang Mandar, 100 gr Cabai Rawit, 10 biji Cabai Merah Keriting, 1 sdt Merica, 200 ml Minyak Mandar, Garam secukupnya, Gula merah, Air secukupnya.
CARA MEMBUATNYA :
- Rendam Asam Mangga Dengan Air Panas diamkan hingga layu lalu buang airmya, tambahkan garam lalu remas hingga hancur;
- Haluskan Merica dan Lombok merah Geriting lalu masukkan ke asam yang sudah diremas
- Iris tipis Bawang Mandar sepanjang 2 cm lalu masukkan ke Asam yang sudah diremas tambahkan sebagian minyak dan beri gula merah aduk jadi satu.
- Ambil ikan yang telah diris satu persatu lalu lumuri masing masing bahan yang sudah disatukan kemudian masukan dalam panci (sebaiknya memakai belanga tanah) dan susun secara teratur. Tambahkan sebagian minyak tersisa dan tambaha air, cukup setinggi 1 ruas jari dari permukaan ikan.
- Masak hingga air surut sejajar ikan, siap disantap

2. IKAN TOPPA (IKAN ASAP TUNA )
BAHAN : 1 Ekor Ikan Tuna ukuran besar diiris tebal 1cm, 200 gr Cabe Rawit, 1/4 gr Cabe Merah keriting, 10 biji Bawang Merah, 20 biji Bawang Putih, 100 gr Asam Jawah, 10 Biji Jeruk Nipis, 5 btg Serre di Memarkan, 1 sdm Merica, 3 Bungkus masako, Gula merah secukupnya, Garam secukupnya, Jeruk Nipis
CARA MEMBUATNYA :
- Ikan tuna diiris setebal 1 Cm
- Haluskan Merica tambah 2 Siung Bawang Merah dan 4 Siung Bawang Putij
- Peras jeruk bumbu merica di haluskan tambahkan 1 Masako lalu tambahkan air untuk merendam ikan tuna selama 3 jam
- Panggang Ikan Tunas hingga habis
- Buat Bumbu Ikan :
- Haluskan Cabai Rawit dan Cabai Merah Keriting tambahkan 8 siung bawang merah dan 16 biji bawang putih lalu haluskan
- Tumis bumbu yang telah dihaluskan tambahkan asam dan gula merah tambahkan serre yang dimemarkan dan garam secukupnya, setelah harus masukan ikan yang sudah diasap akan dan hidangkan

3. KUE TETU
BAHAN :daun pandan besar secukupnya, Bentuk seperti Perahu, 1 cup atau 200 gram tepung Beras, 2 sdm tepung Terigu, 3 cup santan kekentalan sedang, 1 sdt garam, 1 buah Gula Merah, diserut, gula pasir secukupnya. (Cup = Gelas berukuran 240 ml)
LANGKAH-LANGKAH :
- Cara membuat tempat/perahunya : Siapkan daun pandan besar yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Agar mudah dibentuk dan daun tidak robek saat dilipat. Kemudian lipat kedua ujung daun, sambungkan (pertemukan), lalu klip (hekter). Bentuk perahu untuk kue tetu pun telah jadi. Lebih baik lagi jika bentuk perahu persegi panjang seperti gambar.
- Selanjutnya siapkan gula pasir dan gula merah. Sisir atau parut gula merah. Kemudian masukkan kedalam perahu pandan. (Jika tidak terlalu suka manis, gulanya jangan terlalu banyak)
- Cara membuat adonan tepung tetu
- bagian pertama atau bawah : Tepung Beras Basahi seperti buat adonan onde onde, panaskan perasan santan ke 2 dan 3 lalu siramkan, hingga membentuk bubur tepung, tambahkan air hingga cairanya seperti adonan kue dadar, buat agak encer sedikit supaya saat masak tidak keras.
- Bagian kedua atau atas : Cairkan Tepung Terigu, tambahan 2 sd 4 sdm adonan pertama, tambahakan santang kental, tambahkan garam dan Gula secukupnya
- Panaskan kukusan sampai air mendidih. Masukkan pandan perahu yang sdh ditaburi dasarnya gula merah atau gula pasir, kedalam kukusan, lalu tuang/sendok adonan pertama sebatas tengah perahu lalu masak hingga mengeras
- Tuang adonan kedua diatas tetu yang sementara dikukus, tutup hinga matang
- Kue tetu gula merah dan gula putih pun siap di santap saat berbuka puasa nanti. Enaaaak!
