All For One Tourism di Hari ke 4 DLA, Kadis Pariwisata ; Mengenal Ekosistem Pengembangan Pariwisata Yang Komprehensif
Memasuki hari ke 4 kegiatan Pembelajaran Digital Leadership Academy (DLA) Sulbar 2025 bagi 50 orang pejabat eselon 2 pemprov & pemkab, peserta kegiatan mendapat materi dari Tsinghua University.,Kamis, 9 Oktober 2025.
Kegiatan DLA ini sebagai komitmen Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Sulbar Salim S Mengga dan mendorong kepemimpinan digital di lingkup Pemda, baik Pemprov maupun tingkat kabupaten.
Sesi pertama pada Kamis, 9 Oktober 2025 tersebut, peserta mempelajari materi tentang pertumbuhan, globalisasi dan governance di era digital.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Kadis Pariwisata Sulbar), Bau Akram Dai mengaku sangat antusias dengan materi yang disampaikan Prof. Gao Yuning dari School of Public Policy Tsinghua University.
“Materi yang sangat menarik, gambaran betapa teknologi internet berkembang sedemikian jauh. Terutama munculnya tren baru dalam sistem tata kelola digital dalam ekonomi digital. Seluruh aspek telah ditrasformasikan, memotong jarak dan membuat aktifitas menjadi sangat efisien,”ungkap Bau Akram.
Yang juga menarik dari sesi pagi ini, kata Bau Akram adalah gambaran pemanfaatan AI (Artificial Inteligence) sebagai mesin pertumbuhan baru yang sangat prospek bagi ekonomi di masa depan di Tiongkok.
Sementara pada sesi kedua yang dimulai di siang hari, peserta pelatihan mendapatkan materi Pariwisata Sebagai Strategi Pembangunan Nasional. Prof. Zhang Hui dari Tsinghua University menyampaikan sebuah konsep yang sementara di kembangkan di Tiongkok, yakni konsep “All For One Tourism” (A4T). Ini adalah sebuah strategi pembangunan pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pariwisata dengan mengintegrasikan semua aspek pariwisata, termasuk sumber daya, industri, dan masyarakat.
“Kita paham betapa konsep pengembangan pariwisata itu juga telah berubah. A4T adalah konsep baru di mana sistem pariwisata dibuat lebih komprehensif dan terintegrasi, yang mencakup semua aspek pariwisata, mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga pengelolaan. Konsep ini menginginkan industri pariwisata menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi, memanfaatkan digitalisasi, inklusif, dan berkelanjutan,”jelas Bau Akram.
“Paparan dari Prof. Zhang Hui tentang A4T dalam dunia pariwisata menjadi pilihan dalam menjawab keinginan wisatawan modern yang menginginkan pengalaman yang lebih otentik, mendalam, dan tanpa hambatan. Konsep ini menawarkan pengalaman hidup secara utuh bagi para wisatawan,”tuturnya.


