BELAJAR DARI COVID-19 MENJUAL SAMPAI KE NEGERI SINGA
Oleh : Muh.Darwis Damir, SE,MM., Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.
Bekerja dirumah tentu punya tantangan tersendiri, mulai dari kesiapan alat, kondisi rumah yang kondusif hingga stabilitas jaringan internet.Sejak adanya instruksi menjaga jarak sosial dan gaung beraktivitas di rumah saja, ditindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat dan arahan Kepala Dinas Pariwisata sejak Senin 23 Maret 2020, sudah diberlakukan WorkFromHome(WFH). Semua pejabat dan staf mulai melaksanakan pekerjaan kedinasan dari rumah masing-masing.
Belajar dari COVID-19 telah merubahlifestyle, gaya hidup dan gaya kerja penulis sebelum COVID- 19,penulis sendiri merasa masih gagal paham dengan teknologi dalam informasi digital, namun dimasa pandemi penulis harus memanfaatkan informasi digital untuk mendukung kinerja, antara lain membantu pimpinan melaksanakan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dinas pariwisata baik dalam rapat koordinasi dengan menggunakan Aplikasi Zoom, yang secara birokrasi pada dinas pariwisata sebelumnya tidaklah lazim dilaksanakan. Pertemuan dalam bentuk rapat koordinasi, diskusi group dilakukan disudut hotel-hotel, wisma, penginapan,restoran dan rumah makan bayak yang dikunjungi masyarakat baik dari pemerintahan setempat maupun wisatawan.
Dampak dari Covid-19, sektor pariwisata menjadi lesu. Bahkan, kelesuan itu sudah dirasakan sebelum Indonesia mengumumkan ada pasien positif corona pada awal Maret 2020 lalu. Di Provinsi Sulawesi Barat saja tercatat Usaha Pariwisata Jenis Akomodasi sebanyak 103 terdiri dari Hotel, Wisma dan Penginapan seluruh Provinsi Sulawesi Barat terdampak 83 mengalami pengurangan pendapatan dan sejumlah 20 terdampak TUTUP, Usaha Pariwisata Jenis Jasa Restoran/Rumah Makan dan Café, sebanyak 139 terdiri dari Restoran/Rumah Makan dan Café seluruh Provinsi Sulawesi Barat terdampak 129 mengalami pengurangan pendapatan dan sejumlah 10 terdampak TUTUP, Usaha Pariwisata Jenis Jasa Perjalanan Wisata (Travel Agent/Tour Operator), sebanyak 10 terdiri dari usaha Travel Agent/Tour Operator seluruh Provinsi Sulawesi Barat, semua terdampak mengalami pengurangan pendapatan, Usaha Pariwisata Jenis Jasa Hiburan dan Rekreasi, sebanyak 18 terdiri dari usaha Jasa Hiburan dan Rekreasi, seluruh Provinsi Sulawesi Barat, 14 terdampak mengalami pengurangan pendapatan, sedangkan 4 Terdampak TUTUP.
Usaha Pariwisata Jenis Objek/Daya Tarik/Kawasan Wisata sebanyak 61 terdiri dari Objek/Daya Tarik/Kawasan Wisata seluruh Provinsi Sulawesi Barat, terdampak 60 Objek Wisata mengalami Penutupan Sementara, dan 1 Objek Wisata terdampak Pengunjung Dibatasi, Usaha Pariwisata Jenis Transportasi Wisata sebanyak 3 Jenis seluruh Provinsi Sulawesi Barat, terdampak 2 Jenis Transportasi Wisata mengalami pengurangan Pendapatan, dan 1 Jenis Transportasi Wisata terdampak Tidak Operasional, Usaha Pariwisata Jenis Penjualan Cenderamata sebanyak 12 Unit Usaha seluruh Provinsi Sulawesi Barat, terdampak 11 Unit Usaha mengalami pengurangan Pendapatan, dan 1 Unit Usaha terdampak Tutup Sementara, Jumlah Tenaga Kerja dari jenis Usaha Pariwisata untuk Akomodasi, Restoran/Rumah Makan, Café, Jasa Perjalanan Wisata, Hiburan dan Rekreasi, Transportasi, Cenderamata dan Objek/Kawasan Wisata terdampak Pandemik Covid-10 sejumlah 309 Orang DIRUMAHKAN, sedangkan terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejumlah 18 Orang, Ekonomi Kreatif untuk Jenis Usaha Ekonomi Kreatif sejumlah 28 Tempat Usaha seluruh Provinsi Sulawesi Barat, terdampak mengalami pengurangan Pendapatan, sedangkan Usaha Informal sejumlah 7 ditempat Wisata terdampak Tutup Sementara.
Untuk itu belajar dan bekerja dari Covid-19 Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat, dengan bekerjasama Bank Indonesia Perwakilan Singapura, H.E.NgurahSwajaya sebagai Ambasador Of The Republik Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, AssociationOf The Indonesia ToursAnd Travel Agencies (ASITA)- Sulawesi Barat dan melibatkan WITO Singapura, Singapure Travel Agent, Singapure Media, Bugis Comunity in Singapure, MalayComunity in Singapure dan DiveAgent, merespon dengan mempersiapkan berbagai kebijakan dan langkah untuk menangani dan mengurangi dampak wabah pandemi COVID-19 bagi pelaku dan industri yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan melakukan kegiatan “DIGITAL TALK TOURISM” Pada Tanggal 8 Mei 2020, yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar melalui video Conference di ruang oval Kantor Gubernur.“Saya berharap pertemuan ini dapat mempererat hubungan antara pelaku pariwisata Singapura dan Sulawesi Barat di masa yang akan datang sehingga Sulbar semakin maju seiring dengan meningkatnya wisatawan Singapura yang berkunjung ke Sulawesi Barat.” Ia juga menuturkan, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Sulawesi Barat terus berjuang untuk mengendalikan penyebab penyebaran wabah covid dan sembari melindungi dengan berbagai cara sekuat tenaga agar masyarakat tetap aman dan terlindungi. “Jangan ragu untuk datang ke Sulawesi Barat dengan segala keindahan alam yang dimiliki, dan keanekaragaman suku, budaya, dan kuliner khas Sulawesi Barat akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Wisatawan Singapura, “

Belajar dari Covid-19 menjual sampai ke Negeri Singa, menurut penulis bahwa bukanlah mereka yang mampu membaca, menulis dan berhitung, sesulit apapunbelajar tersebut, melainkan mereka yang terus belajar, dan manusia pembelajar adalah manusia yang mampu beradaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi. Bagi penulis pengalaman yang diangkat dalam Digital Talk Tourismtersebut, bagaimana kita belajar memanfaatkan teknologi untuk memasarkan objek-objek wisata di Sulawesi Barat, melakukan kerjasama lembaga dibidang Pariwisata. Kedepannya Pasca Pandemik Covid-19, Pemerintah Sulawesi Barat melalui Dinas Pariwisata mengajak para pelaku pariwisata seperti Hotel, Mall, Restoran dan Rumah Makan dan pelaku ekonomi kreatif, seperti televisi, film, rumah produksi, konten kreator, radio, animasi, desain grafis, artis, seniman, juga berbagai komunitas dan jeraring kreatif di berbagai daerah, untuk bersiap diri untuk menyambut tahun wisata sulawesi barat 2021.
#IDETOMalaqbi #DirumahAja.