Dinas Pariwisata Siap Sosialisasikan Homestay Untuk Porprov Sulbar
Salah satu daya tarik yang dapat mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke suatu daerah adalah melalui kegiatan olahraga. Hal tersebut pula yang jadi salah satu harapan dari pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat (Porprov Sulbar) tahun 2026.
Sesuai rencana Porprov Sulbar ke V 2026 akan dipusatkan di Kabupaten Mamuju Tengah.
Sebagai daerah otonomi baru (DOB) di Sulbar, kendala minimnya fasilitas sarana dan prasarana olahraga menjadi hal yang masih menjadi masalah. Demikian pula ketersediaan fasilitas hunian bagi tim dari lima kabupaten di Sulawesi Barat.
Kabid Kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata Dinas Pariwisata Sulawesi Barat, Yusuf Anwar, menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat, Bau Akram Dai, selepas dirinya melakukan kunjungan koordinasi ke Kabupaten Mamuju Tengah.
Yusuf Anwar diterima oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Raga dan Pariwisata Kabupaten Mamuju Tengah, di Topoyo pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Yusuf Anwar menyampaikan pentingnya mendata hotel, homestay, guesthouse, restoran, dan rumah makan untuk mengetahui kemampuan yang dibutuhkan dalam menyediakan kamar bagi tim.
“Kebutuhan jumlah hunian untuk kebutuhan semua kontingan dari lima kabupaten mesti sudah terdata darinawal. Maka penting data hotel, homestay, guesthouse, restaurant dan rumah makan untuk mengukur dan mengantisipasi kekurangan kebutuhan,” kata Yusuf.
Kabid Kelembagaan menyampaikan strategi yang dapat dilakukan mengantisipasi hal tersebut.
“Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin memiliki hasil tambahan melalui penyewaan rumah sebagai homestay,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Kadis Pariwisata Sulbar menyatakan bahwa sosialisasi pemanfaatan rumah masyarakat untuk mendukung kesuksesan Porprov ke V Sulbar tersebut mesti dilakukan. Bau Akram menilai masyarakat perlu diberikan pengetahuan singkat tentang pengelolaan homestay dan standar pelayanannya, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan pendapatan.
“Pola homestay itu dapat menjadi pilihan, namun perlu sosialisasi ke masyarakat. Bagi saya, masyarakat perlu diberikan pengetahuan singkat tentang pengelolaan homestay dan standar pelayanannya, sehingga kualitas mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus peningkatan pendapatan,” ujar Bau Akram.
Menurutnya pola pelibatan masyarakat yang berdampak ekonomi seperti itu sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Menggga, yang ingin mendorong perwujudan peningkatan ekonomi inklusif di Sulawesi Barat.
Bau Akram berharap perhelatan olahraga ini menimbulkan multi player efek bagi peningkatan pendapatan bagi Kabupaten Mamuju Tengah nantinya. Juga ia menyampaikan dukungan penuh bagi kesuksesan perhelatan olah raga empat tahunan tersebut.
“Dinas Pariwisata siap memberi dukungan penuh untuk kesuksesan pelaksanaan Porprov Sulbar. Langkah awal melalui koordinasi dengan Dinas Kabupaten terkait keterpenuhan fasilitas hunian. Juga langkah strategis yang dapat diupayakan untuk mengantisipasi keterbatasan yang nanti ditemui,”ungkap Kadis Pariwisata Sulbar.
“Dengan demikian, Kabupaten Mamuju Tengah dapat memanfaatkan Porprov sebagai kesempatan untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,”pungkas Bau Akram.