Pelatihan SDM Pokdarwis Se-Sulbar, Darmawati: Kerja Keras Dan Perkuat Kolaborasi
Berlangsung selama tiga hari, 4 sampai dengan 6 Maret 2024, Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Dispar Sulbar) melalui Bidang Kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata Dispar Sulbar, dilaksanakan Kegiatan Pelatihan SDM Pokdarwis se-Sulawesi Barat. Kegiatan yang berlangsung di Majene tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Ansar, pada Senin 4 Maret 2024.
Dalam sambutannya Darmawati mengungkapkan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sulbar yang sangat penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan pariwisata di daerah ini. Darma mendorong agar kelompok berbasis masyarakat tersebut terlibat aktif dalam upaya itu.
“Peran Pokdarwis ini sangat penting dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di daerah kita ini. Olehnya saya akan terus melakukan berbagai upaya agar Pokdarwis ini aktif dan banyak terlibat dalam kegiatan yang kami laksanakan,” katanya.
Di kesempatan yang sama Darma menyampaikan target pengembangan kepariwisataan Sulawesi Barat yang menjadi tugas Dispar Sulbar. Dia menyebut tentang keinginan Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan agar diusulkan sekitar 20 desa menjadi desa wisata.
“Tahun ini kita akan mengusulkan sampai 20 desa untuk menjadi desa wisata. Ini tentu tugas yang menjadi tanggung jawab kami dari Bapak Prof. Zudan sebagai Pj. Gubenur Sulawesi Barat,” jelasnya.
Hal lain yang diungkap Darma adalah soal keterlibatan sektor pariwisata dalam pengentasan masalah 4 plus 1. Bahwa Pj. Gubernur Sulawesi Barat selalu mengingatkan keseriusan semua Kepala OPD (organisasi Perangkat Daerah) untuk aktif dalam upaya intervensi stunting, perkawinan anak usia dini, kemiskinan ekstrim, anak putus sekolah dan inlasi.
“Tentu kita sebagai bagian dari kepariwisataan memiliki ruang dan tanggung jawab untuk terlibat dalam penurunan kemiskinan ekstrim melalui pencipataan lapangan kerja. Kan salah satu tujuan pengembangan sektor pariwisata itu adalah penciptaan lapangan kerja”, ungkapnya.
Dijelaskan oleh Darma “Semakin berkembang suatu objek wisata tentu semakin banyak masyarakat yang terlibat dan membuka aktivitas bernilai ekonomi, mulai dari penjualan souvenir, kuliner, penyewaan homestay, bekerja di sektor jasa dan transportasi di sekitar objek wisata, menjadi pemandu, penyewaan sarana permainan, bahkan sebagai pengelola parkir”.
Dengan demikain kata Darma “Tentu dapat menambah income bagi masyarakat sekitar sehingga berdampak positif bagi perbaikan ekonomi keluarga dan masyarakat”.
Ditegaskan oleh Kadis Pariwisata Sulbar ini tentang pentingnya kerja keras semua stakeholder kepariwisataan agar semua tugas dan target yang disampaikan dapat diwujudkan. Sambil membangun kolaborasi yang kuat antar komponen dan lembaga-lembaga kemitraan pariwisata.
“Namun semua target dan tanggung jawab membutuhkan kerja keras kita semua. Di samping itu, saya akan terus mendorong kolaborasi yang kuat, melibatkan banyak pihak, berbagai komponen dan lembaga-lembaga kemitraan pariwisata”, tegas Darma.
