Revolusi mental dalam Persfektif kearifan lokal
Revolusi mental, dibincangkan diberbagai forum, seminar diskusi baik instansi pemerintah maupun organisasi social kemasyarakatan, dari tingkat pusat sampai jauh masuk ke tingkat daerah, dari ruang gedung mewah sampai warkop warkop dipinggir jalan, pesertanyapun variatif dari pejabat yang pakai safari sampai kalangan yang pakai sarung , dari usia remaja sampai golongan yang sudah berumur.
“Revolusi” dan revolusi mental bukanlah istilah baru dikenal saat ini, para pemimpin bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, memakai istilah revolusi mental dalam membangun kesadaran agar semangat nasionalisme tetap menyala nyala untuk bersatu padu mengangkat senjata merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia hingga Belanda angkat kaki dari bumi Indonesia.
Founding Father kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno berupaya membangun sebuah gerakan besar agar rakyat Indonesia tetap memiliki tekad dan semangat untuk melakukan perubahan dalam menata Indonesia pasca kemerdekaan, semangat untuk berubah nampak dalam sebuah gerakan yang disebut dengan gerakan revolusi mental, sebuah gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.” Untuk mengisi kemerdekaan yang baru diraihnya.
Revolusi Mental adalah tekad yang kuat dari seluruh komponen bangsa, untuk bersama sama melakukan Perubahan besar dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara , tekad tersebut diiringi oleh wawasan dan pandangan yang jauh ke depan beyond of ekspectation, memiliki motivasi yang berlipat lipat “ gantunglah cita citamu setinggi langit” kata Bung Karno.
Bangsa Indonesia kata bung Karno dapat setara dengan bangsa lainnya dengan syarat bangsa Indonesia mampu membangun jiwanya membangun karakter nasionalnya ( character building), sebagai modal utama untuk melakukan perubahan, menjadi sumber kekuatan yang sangat dahsyat di dalam menata perilaku membangun bangsa Indonesia,
Bung Karno sebagai pemikir dan pengagas revolusi mental, bukan hanya berpengaruh di dalam negeri saja, akan tetapi di luar negeripun gagasan perubahan yang dihembuskan oleh Bung Karno telah terbukti dalam sejarah, ide- ide yang meluncur dari pemikiran beliau, terutama dalam kiprah politik internationalnya, telah mendapatkan pengakuan oleh sejumlah pemimpin dunia pada masanya, satu diantara kepala Negara yang mampu mempersatukan negara Asia Afrika dalam satu meja konferensi di kota Bandung, selain itu Bung Karnopun di kenal sebagai pemikir gerakan nonblok suatu gerakan yang berada di tengah tengah arus kekuatan politik, militer saat itu ketika dunia terbagi dalam dua blok besar yang cenderung berhadap hadapan antara Fakta warsawa yang dipimpin oleh Rusia dan Nato yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dua kekuatan besar yang membela dunia saat itu dan Bung Karno tampil berdiri di tengahnya memprakarsai berdirinya blok pengimbang yang dikenal sebagai Gerakan negara Negara non blok.
Era presiden Jokowi JK saat ini, pemikiran cemerlang dari Bapak pendiri bangsa ini kembali digemakan untuk membangkitkan semangat Nasionalisme membangunkan kesadaran seluruh komponen bangsa ini bahwa kita ini pernah menjadi bangsa yang besar bangsa yang kuat , bangsa yang hebat sebab revolusi mental adalah itikad yang besar, untuk mengubah cara pandang, pikiran sikap, dan perilaku agar menjadi manusia merdeka , berwawasan maju dan ndonesia menjadi bangsa yang mulia dan dimuliakan oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
SIRI DAN REVOLUSI MENTAL
Mengubah cara pandang, pikiran , sikap dan perilaku erat kaitannya dengan nilai nilai yang tertanam kuat dalam alam pikiran setiap orang berupa ide ide dan gagasan yang menjadi rujukan oleh setiap orang dalam menentukan perilaku yang dipilihnya, sama halnya di daerah Mandar Sulawesi Barat nilai nilai yang erat kaitannya dengan cara bersikap, berperilaku merupakan system budaya yang dilahirkan oleh kearifan masyarakat Mandar sejak dulu sampai saat ini, yang dikenal dengan istilah ‘siri’ yaitu suatu sikap mental yang ditunjukkan oleh seseorang terkait dengan harga dan martabat dirinya perlakukan kepada dirinya sendiri, penghargaan dengan pihak lain dan lingkungan masyarakatnya bahkan kepada penciptanya sendiri yaitu Tuhan Yang maha Esa
Seseorang yang memiliki siri sangat susah untuk tidak berperilaku baik dan benar sebab kebenaran adalah salah satu unsur yang paling essensial yang harus dipertahankan oleh orang yang berakal, demikian juga kebaikan , merupakan nilai essensial yang melekat penentu setiap tindakan seseorang.
Orang yang Memiliki siri, akan malu untuk tidak taat aturan yang telah disepakati datang di tempat kerjanya tepat waktu, merasa malu di lingkungan sosialnya, apabila Ia selalu melanggar, sehingga ia akan disiplin dalam bekerja dan salah satu kunci sukses seseorang dalam bekerja adalah didiplin.
Orang yang memegang siri ia akan selalu berhati hati, selalu menutup kekuarangan dirinya dengan berusaha secara maksimal berbuat yang terbaik dalam setiap tugas yang diembannya karena ketika ia berbuat kesalahan maka harga diri , martabat dan kehormatannya akan menjadi taruhan baginya.
Demikian juga seorang yang memahami siri , jiwa sosialnya sangat tinggi , solidaritasnya semakin tebal Ia tidak akan tenang kalau ada diantara anggota masyarakat atau dalam organisasi kerjanya berada dalam satu masalah Ia akan menyelesaikannnya dengan saling bekerja sama, bergotong royong menangani berbagai masalah yang dihadapi , kesuksesan diraih secara bersama sedapat mungkin mengatasi kegagalan kalau tidak sukses akan menjadi aib bersama .
Orang yang mempunyai siri pastilah mampu membangun jiwa kemandirian dalam dirinya, kemandirian tidak bergantung dengan pihak manapun, Bapak Gubernur Sulawesi barat H. Anwar Adnan Saleh selalu mengatakan bahwa konsekwensi keberhasilan perjuangan pembentukan Provinsi Sulbar, adalah berdiri di kaki sendiri dalam membangun sulbar ini sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Orang yang mempunyai siri pastilah dapat menghargai orang lain sebab siri mendorong untuk memiliki sifat kemuliaan (Mala’bi) , hanya orang mulia yang tahu memuliakan orang lain. Dan sebaliknya hanya orang rendah yang tahu merendah rendahkan orang lain
Dari sisi spiritual orang yang memilki siri hidupnya akan berberkah sebab dalam setiap kegiatannya ihlas dan sabar atas ketentuan yang diberlakukan Allah kepadanya setelah ia telah berusaha dengan sekuat tenaga ia akan mengadapai kenyataan besar hati apapun adanya , ketika sakitpun merasa malu meminta umur panjang setelah melewati umur Rasulullah Saw , merasa tidak tahu diri karena minta diperpanjang lagi . Husni Jamaluddin budayawan Mandar dan Salah seorang tokoh pejuang pembentukan sulbar sebelum meninggal ia membuat puisi yang berjudul ajal Pak Husni menyampaikan…… jemputlah kapan saja karena kita adalah sekutu bukan seteru
Mengutip ungkapan Prof. Dr. Baharuddin lopa , Inditia Tommuane Bannang Pute sarana melo dibolong dan melo dilango lango (inilah saya laki laki yang selalu menghendaki benang yang putih bersih, sedia dicelup satu warna bahkan sedia dicelup beberapa kali dan dengan bermacam macam warna pula, maksudnya orang mandar itu mengutamakan menjaga martabatnya (sirinya) dan selalu berusaha memelihara sopan santun, mengutamakan perdamaian dan apabila Ia selalu diganggu atau dihina ia siap mempertaruhkan dari segala yang dimilikinya.
Siri sebagai produk kearifan lokal di Mandar Sulawesi Barat menjadi bagian yang sangat penting dalam berperilaku sebab siri dapat mengarahkan dan mengubah menjadi Mala’bi , menjunjung tinggi martabat dirinya berkarakter, kuat, jujur dan beretos kerja tinggi, disiplin, mampu bekerja sama , berorientasi pada pelayanan public taat hokum dan aturan seperti yang dikatakan oleh Bung Karno, Nation dan character building sebagai inti dan subtansi revolusi mental.