Bosan Dirumah Saja? Yuk, Jelajahi WISATA VIRTUAL Sulawesi Barat…!!
Oleh : @ichal_djharre
Akibat dari Pandemi Covid-19, beberapa tempat wisata di berbagai daerah di Indonesia ditutup sementara, tak terkecuali di Sulawesi Barat. Warga pun dihimbau untuk tetap #dirumahsaja dan menerapkan#socialdistancing atau #physicaldistancing.
Kamu yang #dirumahsaja, pasti sudah rindu dengan desiran ombak atau sejuknya hawa pegunungan…. hehehe…
Tahan dulu ya, liburannya di tunda dulu… setidaknya sampai masa tanggap darurat mengenai virus corona selesai…
Apalagi beberapa daerah di Indonesia sudah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga kamu memang diwajibkan untuk #dirumahsaja sementara waktu dan melakukan #physicaldistancing.
Nah… untuk bisa mengobati rindu untuk jalan-jalan ke tempat eksotik yang ada di Sulawesi Barat dan di Indonesia, kamu bisa menjelajah lewat wisata virtual loh…
Bagaimana caranya wisata virtual? Mudah saja, di smartphone atau di Laptop, kamu bisa menggunakan Google, media sosial dan website resmi Dinas Pariwisata Sulawesi Barat dispar.sulbarprov.go.id. Kamu bisa menjelajah lewat foto-foto, video maupun google maps.
Berikut beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi di Sulawesi Barat :
- Kabupaten Mamuju
a. Pulo Karampuang – Karampuang merupakan sebuah pulau yang terletak di Desa Karampuang Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Memiliki potensi daya tarik wisata yang sangat eksotis, indah dan menarik untuk dikunjungi. Pemandangan bawah laut Pulau Karampuang yang terdiri dari keanekaragam terumbu karang, ikan badut dan ikan kakak tua berdahi bulat atau juga dikenal dengan sebutan ikan bumphead, sangat cocok untuk para pecinta snorkeling ataupun diving.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulo Karampuang, dapat menempuh jarak sekitar 3 KM dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit menggunakan perahu motor atau perahu taksi yang disediakan oleh masyarakat setempat di area Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kasiwa Mamuju. Pintu masuk ke Pulau Karampuang terdiri dari 6 titik dengan pintu utamanya berada di dusun Tanjung Bulo. Tanjung Bulo memiliki dermaga penyebrangan dengan ukuran panjang kurang lebih 500 Meter.
b. Anjungan Pantai Manakarra – Terletak di Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju, tepatnya berada di Kota Kabupaten Mamuju. Hanya berjalan kaki santai dari tempat anda menginap, anda sudah sampai ke tempat ini.
Anjungan Pantai Manakarra sangat ramai dikunjungi di waktu sore sampai pada malam hari. Selain sebagai tempat nongkron dan bersantai di sore hari hingga malam harinya, Anjungan Pantai Manakarra juga seringkali diadakan berbagai kegiatan seperti Festival, Pentas Seni, Pameran Ekspo, Pasar Seni dan penyelenggaraan kegiatan lainnya.
c. Air Terjun Tammasapi – Terletak di kelurahan Mamunyu Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Memiliki potensi air terjun yang sangat eksotis dengan keindahan panorama alamnya yang masih sangat alami. Selain itu, terdapat beberapa jenis buah yang bisa didapatkan setiap musimnya seperti durian, langsat dan rambutan.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Air Terjun Tammasapi, dapat menempuh jarak sekitar 5 KM dari pusat kota mamuju dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 dilanjutkan dengan berjalan kaki santai sekitar 200 Meter.
d. Pantai Pasir Putih Tanjung Ngalo – Terletak di Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju. Memiliki keindahan panorama alam pantai berpasir putih dengan pepohonan rimbun yang mengelilinya. Airnya tenang dan sangat jernih. Di pagi hari, dapat dinikamti matahari terbit.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Tanjung Ngalo, dapat menempuh perjalanan sekitar 40 Km dari pusat kota Mamuju, dengan waktu tempuh kurang lebih 1 Jam 10 menit menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4.
e. Puncak Anjoro Pitu dan Landmark Mamuju City – Terletak di Kelurahan Rimuku Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Memiliki potensi daya tarik wisata dengan pemandangan matahari terbenam di sore hari dan keindahan pulo Karampuang dari puncak Anjoro Pitu. Selain itu, saat malam hari pemandangan gemerlap Ibu Kota Mamuju terlihat lebih indah.
Bagi Wisatawan yang ingin berkunjung, dapat menempuh perjalanan sekitar 4 Km dari pusat kota Mamuju, dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4 melewati jalan tanjankan.
f. Rumah Adat Mamuju – Terletak di Jalan K.S Tubun Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju atau berada tepat di dalam jantung kota Kabupaten Mamuju.
g. Mangrove Rangas Beach – Terletak di Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju. Memiliki potensi pariwisata dengan keindahan pantai dan pepohonan mangrove yang rimbun.
Bagi Wisatawan yang berkunjung, dapat menempuh perjalanan sekitar 6 Km dari pusat kota Mamuju, dengan waktu tempuh kurang lebih 12 menit menggunakan Kendaraan 2 atau 4.
h. Permandian Kali Mamuju – Terletak di So’do kelurahan Mamunyu Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Memiliki keindahan panorama alam yang sejuk dan masih sangat alami dengan airnya yang jernih mengalir sepanjang musim. Selain itu, dapat dijumpai beberapa jenis buah pada setiap musimnya seperti durian, langsat dan rambutan.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pemandian Kali Mamuju, dapat menempuh jarak sekitar 3 KM dari pusat kota mamuju dengan waktu tempuh kurang lebih 5-10 menit menggunakan kendaraan roda 2 atau 4.
i. Sentra Tenunan Sekomandi – Terletak di Desa Bambu Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Merupakan salah satu pusat tenunan sekomandi khas Mamuju.
Bagi Wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat tersebut, dapat menempuh perjalanan sekitar 12 Km dari pusat kota Mamuju, dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit menggunakan Kendaraan 2 atau 4.
j. Toko Souvenir dan Ole-ole Sulawesi Barat – Terletak di Jalan Tengku Cik Ditiro Kelurahan Rimuku Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Menjual aneka macam Souvenir dan ole-ole khas Sulawesi Barat, seperti kemeja, kaos, topi, hiasan rumah, kain tenun tradisional, cemilan dan sebagainya.
2. Kabupaten Majene :
a. Pantai Dato – Pantai Dato merupakan objek wisata unggulan di Kabupaten Majene yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan objek wisata lainnya yaitu memiliki nilai historis yang konon ceritanya pada Zaman dahulu kala, pantai dato adalah salah satu tempat pertemuan raja-raja ikan sedunia.
Terletak di Dusun pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur atau sekitar 2,5 Km dari pusat kota Majene. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 menit menggunakan Kendaraan 2 atau 4.
Memiliki potensi pariwisata yang sangat eksotis dan menarik untuk dikunjungi. pasirnya yang putih dengan tebing-tebing berbukit dan bisa menikmati terbenamnya matahari di waktu sore hari. Selain itu, kawasan wisata pantai dato sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas sarana pariwisata seperti gazebo, mushollah, villa, aula, tolilet, jajanan kuliner dan masih banyak lagi.
b. Pantai Barane – Pantai Barane terletak di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur atau sekitar 4 Km dari pusat kota Kabupaten Majene. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 8 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
Pantai Barane memiliki Keindahan panorama alam pantai yang sejuk dengan bibir pantai yang panjang. Di pantai ini sangat ramai dikunjungi di waktu libur serta sore hari menjelang maghrib dan pada malam harinya.
c. Pantai Munu’ – Terletak di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene atau sekitar 2,5 Km dari pusat kota Majene. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Dato. Memiliki keindahan panorama alam pantai yang sejuk, berpasir putih dan tebing-tebing berbukit.
d. Mangrove Rewata’a – Terletak di Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang atau sekitar 18 Km dari pusat kota Kabupaten Majene. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 25 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
Mangrove rewata’a memiliki keindahan panorama alam pantai yang sejuk diantaran rimbungnya hutan mangrove.
e. Makam Raja-Raja Banggae – Terletak sekitar 2 Km dari pusat kota Kabupaten Majene atau tepatnya berada di Dusun Cilallang Kelurahan Pangali-ali Kecamatan Banggae. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
Terdapat beberapa makam raja-raja banggae yang mendiami Kabupaten Majene pada jaman dulu.
f. Museum Mandar – Terletak di Kelurahan Pangali-ali , Kecamatan Banggae atau sekitar 1 Km dari pusat kota Kabupaten Majene. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
Terdapat beberapa peninggalan sejarah dan benda pusaka yang ada di Mandar pada zaman dahulu kala.
3. Kabupaten Polewali Mandar
a. Pulau Pasir Putih Gusung Toraja – Gusung Toraja adalah sebuah pulau yang terletak di Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Memiliki potensi pariwisata pasir putih dan pemandangan alam yang sangat eksotis. Selain itu Gusung Toraja sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas didalamnya seperti gazebo, toilet, mushollah dan sebagainya.
Akses menuju Gusung toraja dapat ditempuh sekitar 30 menit dari dari desa bajoe menggunakan perahu taksi yang disewakan oleh masyarakat setempat.
b. Pantai Bahari Polewali – Terletak di pusat kota Kabupaten Polman. Dapat ditempuh dengan menggunakan Kendaraan 2, 4 atau berjalan kaki dari tempat menginap anda.
c. Pantai Mampie dan Rumah Penyu – Terletak di Dusun Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Selain sebagai tujuan wisata Pantai, Mampie juga dikenal sebagai wisata edukasi tempat belajar dan mengenal berbagai jenis penyu. Pantai Mampie kerap dijadikan sebagai tempat bertelur para penyu-penyu di malam hari.
d. Pantai Palippis – Terletak di Desa Bala Kecamatan Balanipa atau sekitar 38 Km dari pusat kota Kabupaten Polewali Mandar. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 48 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
e. Air terjun Limbong Kamandang – Terletak di Desa Kurrak Kecamatan Tapango atau sekitar 30 Km dari pusat kota Kabupaten Polewali Mandar. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 60 Menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
f. Permandian Salupajaan – Terletak di Desa Batetangnga atau sekitar 10 Km dari pusat kota Kabupaten Polewali Mandar. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 16 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
g. Permandian Kali Biru – Terletak di Desa Batetangnga atau sekitar 9,5 Km dari pusat kota Kabupaten Polewali Mandar. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 15 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
4. Kabupaten Mamasa
a. Air Terjun Liawan / Sarambu Liawan – Air Terjun Liawan terletak di Desa Tadisi Kecamatan Sumarorong Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Memiliki potensi pariwisata alam air terjun bertingkat dengan ketinggian diperkirakan mencapai 70 meter, suasana alam yang masih cukup alami, sejuk dan penuh pesona diantara pohon-pohon rimbun. Selain itu, kawasan wisata air terjun liawan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas didalamnya seperti gazebo, cottage, galeri, aula pertemuan, toilet, tempat bilas dan sebagainya.
Akses menuju lokasi wisata air terjun liawan dapat di tempuh menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4 dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari jalan poros kota Kecamatan Sumarorong atau kurang lebih 1 jam 30 menit dari Kota Kabupaten Mamasa dan kabupaten Polman atau kurang lebih 4 jam dari pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat yaitu di Mamuju.
b. Desa Wisata Tondok Bakaru – Tondok Bakaru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tepatnya
berada dibawah kaki gunung Mambulilling dan Gandang Dewata. Memiliki keindahan alam perbukitan yang sangat eksotis dan dikelilingi rimbungnya pohon pinus dengan hamparan persawahan di sekitarnya. Suasana alam yang sejuk, tondok bakaru dianugrahi berbagai jenis tumbuhan bunga dan aneka jenis anggrek asli Mamasa. Secangkir kopi khas Mamasa menjadi pelengkap menyambut pagi diatas puncak tondok bakaru sambil menikmati pemandangan negeri diatas awan di pagi hari.
Akses menuju lokasi Tondok Bakaru dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4 dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit dari kota Mamasa.
c. Desa Wisata Balla Peu’ – Terletak di Desa Balla Tumuka Kecamatan Balla atau sekitar 15 Km dari pusat kota Kabupaten Mamasa. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 40 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
d. Patung Bunda Maria – Terletak di Desa Sepakuan Kecamatan Balla atau sekitar 11 Km dari pusat kota Kabupaten Mamasa. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
e. Rumah Adat Rambusaratu – Terletak di Rambusaratu Kecamatan Mamasa atau sekitar 8 Km dari pusat kota Kabupaten Mamasa. Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 18 menit menggunakan Kendaraan roda 2 atau 4.
f. Permandian Alam Air Panas Nusantara – Terletak di Jl. Poros Polman – Mamasa Kecamatan Mamasa. Dapat ditempuh dengan berjalan kaki apabila anda menginap di Wisma Nusantara atau Hotel Dian Satria.
5. Kabupaten Pasangkayu
a. Pantai Koa – Koa – terletak di desa Polewali Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Memiliki Potensi Wisata pantai yang sangat eksotis dengan keindahan alam pantai yang masih sangat alami. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati terbenamnya matahari di sore hari. Dan bagi pencinta snorkeling dan diving, pantai koa-koa memiliki keindahan alam bawah laut yang tidak kalah dengan tempat wisata lainnya di Sulawesi Barat. Selain itu, pantai koa-koa sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ada didalamnya seperti gazebo, toilet, dan sebagainya.
Akses menuju lokasi wisata pantai koa-koa dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4 dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit dari pusat kota Kabupaten Pasangkayu.
b. Pantai Vovasanggayu – Terletak di Kota Pasangkayu. Hanya dengan berjalan kaki santai di pagi hari ataupun sore dan malam hari dari tempat anda menginap.
c. Pantai Sarudu – Terletak di Desa Sarudu Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu. Memiliki keindahan yang sangat eksotis dengan sunsetnya di sore hari.
6. Kabupaten Mamuju Tengah
a. Pantai Kambunong – Terletak di Desa Kambunong Kecamatan Karossa Kabupaten Pasangkayu. Memiliki Keindahan Pantai dan berada diantara rindangnya pohon mangrove.
b. Pantai Batu rede – Terletak di desa Budong-budong Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju tengah, Sulawesi Barat. Memiliki potensi wisata dengan hamparan pantai yang cukup panjang dan masih sangat alami. Pantai batu rede sudah dilengkapi berbagai fasilitas didalamnya seperti gazebo, toilet dan beberapa tempat jajanan kuliner.
Akses menuju lokasi wisata pantai batu rede dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4 dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dari pusat ibukota Kabupaten mamuju tengah.